Di artikel ini saya akan jelaskan tentang apa itu reksadana, keuntungan, kekurangan, resiko dan bagaimana cara membelinya.
Sebenarnya sudah banyak artikel
yang menjelaskan tentang reksadana, tapi hampir semuanya seperti ada unsur
jualannya. Maksudnya di artikel yang sudah ada itu kebanyakan pada akhirnya menawarkan
website atau service. Yang mereka janjikan itu seperti ini “Reksadana bisa
untung 20% per tahun Ayo beli Reksadana belinya lewat tempat saya ya klik link
ini blablabla” Itu bisa jadi agak bias karena mereka jelasin reksadana tapi
tujuannya jualan yang saya perhatikan itu banyak artikel yang tidak menjelaskan
sisi kekurangannya.
Yang saya akan tulis ini,
saya hanya ingin memperkenalkan ke pengunjung saya mengenai apa sih itu reksadana
tidak hanya menjelaskan positifnya tapi juga akan bahas potensi negatifnya.
Baik kita mulai saja.
APA ITU REKSADANA
Jadi reksadana itu
adalah produk keuangan di mana kita dan ribuan orang lain yaitu para investor mengumpulkan
dana kita jadi satu kemudian diserahkan ke pihak lain yaitu perusahaan yang
menjadi manajer investasi untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen keuangan
lain, misalnya ke saham, obligasi dan pasar uang. Jenis reksadana itu
menentukan kemana uang kita akan diinvestasikan.
Di Indonesia biasanya ada
4 jenis reksadana yang bisa kita temui.
1.
Reksadana Pasar Uang
Jika kita masuk ke reksadana pasar uang, uang kita akan diinvestasikan ke
deposito dan sertifikat Bank Indonesia.
2.
Reksadana Pendapatan Tetap
Untuk yang jenis ini mayoritas uang kita akan dimasukkan ke obligasi atau
surat utang.
3.
Reksadana Saham
Untuk jenis ini uang kita 80% keatas akan dibelikan saham
4.
Reksadana Campuran
Sesuai namanya untuk reksadana ini uang kita bisa masuk ke obligasi maupun
saham dan juga deposito.
Kenapa kita tidak investasikan sendiri saja ke saham atau obligasi, apa untungnya
lewat reksadana? Kita langsung bahas di keuntungan dan kekurangan Reksadana
KEUNTUNGAN
Kita mulai dari keuntungannya atau positifnya.
·
Adanya Manajer Investasi
Jika kita sebagai orang awam dan tidak punya waktu untuk mempelajari saham tetapi
ingin berinvestasi saham, pilihan terbaiknya adalah reksadana. Manajer
investasi tahu lebih baik tentang investasi saham di reksadana. Dia adalah seorang
profesional keuangan yang ahli dan berpengalaman. Sederhananya kita hanya menitipkan
uang kita ke mereka dan mereka yang akan berpikir bagaimana caranya untuk mendapat
keuntungan maksimal. Jadi intinya kita menitipkan uang kita ke manajer
investasi dan dia yang akan mengembangkan uang kita
·
Reksadana Bisa Dibeli Eceran
Maksudnya dengan uang yang relatif kecil yaitu dengan Rp100.000 kita sudah
bisa mulai beli Reksadana. Coba bandingkan jika kita beli sendiri deposito,
misalnya kita ingin mendapatkan bunga deposito tinggi yang kira-kira setara
dengan reksadana pasar uang, pada umumnya minimal kita harus masukin uang satu
miliar. Obligasi. jika kita beli sendiri umumnya kita harus beli dalam
kelipatan 5 juta atau bahkan 50 juta untuk bisa masuk ke aplikasi. Untuk saham
kita, minimal harus membeli minimal 1 lot atau 100 lembar dan harganya itu
sangat tergantung harga saham tersebut. Bisa aja satu lembar nya itu Rp50.000
dan umumnya broker pun mengharuskan kita melakukan penempatan dana 5 juta untuk
bisa mulai jual beli saham
·
Reksadana Bisa Dijual Kapan Saja atau
Liquid
Kita bisa bandingkan dengan deposito. dimana kita harus menunggu jatuh
tempo dulu baru bisa dicairkan, jika reksadana kita bisa cairkan kapan saja
KEKURANGAN
Berikutnya kita masuk ke kekurangannya. Hal ini jarang disebut oleh
orang-orang yang jual reksadana
·
Adanya Fee
Ingat, ada manajer investasi yang mengurus uang kita, pastinya kita harus membayar
mereka. Untuk fee manajer investasi itu bervariasi, umumnya 1% sampai 3%. Jadi
sebelum kita membeli reksadana jangan lupa untuk cek berapa fee dan profit yang
akan kita dapat.
·
Kinerja Dari Manajer Investasi
Ini juga bisa jadi kekurangan, karena banyak juga ketika manajer investasi
yang kita pilih tidak menghasilkan kinerja yang diinginkan. Misalnya kinerjanya
kalah dibanding produk lain dari manajer investasi sebelah atau bahkan bisa
saja reksadana saham kita lebih buruk daripada indeks saham dan lebih sedih
lagi kita sudah bayar fee tapi ternyata kinerja nya malah buruk
·
NAB Belum Settled
NAB ini baru akan dihitung dan baru akan settled di akhir hari. Jadi ketika
kita transaksi di siang hari, kita tidak akan tahu kita sedang beli atau jual
di harga berapa saat transaksi dan ini makin diperparah lagi kalau kita beli di
bank. Karena kalau kita beli reksadana di bank kita harus transaksi sebelum jam
12 siang untuk dapat NAB harga hari itu jadi kalau kita misalnya beli jam 3
sore kita akan dapat NAB di hari besoknya. Yang kita lebih tidak tahu lagi itu
di harga berapa. Jadi untuk Reksadana saham bisa saja ada perubahan harga
signifikan di akhir hari yang tidak sesuai dengan prediksi kita. Misalnya kita
prediksi beli di harga murah bisa saja ternyata di setengah hari terakhir
harganya naik.
RESIKO
Resiko reksadana ini juga sesuatu yang penting tapi jarang disebutkan oleh
orang yang jualan reksadana. Saya tidak masuk kan resiko ke dalam daftar kekurangan
reksadana karena resiko ini sebenarnya ada pada semua instrumen keuangan. Mau reksadana
obligasi maupun saham. Yang terpenting sebelum kita masuk ke reksadana kita
harus paham resikonya.
Untuk reksadana pasar uang ini yang resikonya paling kecil karena uang kita
akan masuk ke deposito. Maka keuntungannya juga tiap tahunnya mirip mirip
dengan deposito. Kalau di 2017 rata-rata antara 4% sampai 6% pertahun. Resikonya
adalah kalau tiba-tiba ekonomi Indonesia hancur. Kalau kita punya deposito, masih
bisa dijamin oleh LPS maksudnya kalau sampai bangkrut LPS yang akan mengganti
uang deposito kita asalkan dibawah 2 miliar. Sedangkan jika kita menyimpan uang
di reksadana pasar uang, tidak ada yang menjamin.
Reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran mulai semakin besar resikonya
karena sudah mulai ada obligasi dan saham. Berarti mulai ada resiko penurunan
harga. Untuk reksadana pendapatan tetap dan campuran dalam satu tahun bisa saja
keuntungannya 3 kali lipat dari deposito, tapi karena tadi ada risiko penurunan
harga bisa saja yang kita terima bahkan di bawah bunga deposito tergantung
harga obligasi dan saham.
Dan terakhir Reksadana saham. Ini yang resikonya paling besar walaupun
biasanya nggak jauh dari pergerakan indeks IHSG, ya tapi kalau kita salah
timing atau salah pilih manajer investasi bisa saja sering dalam 3 tahun keuangannya
tergerus tanpa pernah untung. Reksadana saham ini yang sering ada janji
seakan-akan keuntungannya bakal 20% pertahun, faktanya reksadana terbaik saja
itu rata-rata keuntungannya 12% sampai 16% pertahun
BAGAIMANA CARA MEMBELI REKSADANA
Berikutnya adalah bagaimana cara membeli reksadana. Saya hanya akan
menyebutkan cara paling mudah untuk membeli reksadana, yaitu secara online.
Sekarang sudah banyak aplikasi seperti bukalapak, bareksa, bibit dll yang
menawarkan reksadana. Melalui aplikasi tersebut kita tidak perlu repot-repot
keluar rumah untuk mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan. Kita hanya perlu
verifikasi dokumen melalui smartphone kita saja. Mungkin dilain kesempatan akan
saya berikan tutorialnya untuk membeli reksadana secara online.
Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Sampai jumpa dikesempatan lainnya. Have a nice day!
0 komentar: